Rabu, 09 Mei 2012

Akankah luka itu hadir kembali?


Waktu memang penghipnotis terbaik, kita tidak pernah sadar saat perputarannya yang begitu cepat memindahkan kita dari hari kehari. Tanpa ku sadari 12 bulan telah berlalu semenjak luka itu tergores, beda halnya dengan rasa sakitnya yang msh jelas terasa didada. Seperti merangkak, begitu susahnya meninggalkan tragedi itu agar tidak ku ingat lagi. Seakan meneguk air dipadang pasir, saat aku menerima uluran tangannya yang memberiku sedikit tenaga untuk bisa berjalan dan pergi meninggalkan luka itu, hingga akhirnya kami berlari, tersesat disebuah fatamorgana yang begitu indahnya..
Gelisah ternyata cemburu dengan kebahagiaanku, aku terhasut oleh pemikiran akan terulangnya lagi kekecewaan dimasa depan, Kebingungan pun tak kalah hebat meracuni otak ku, dia paksa aku berjalan, mencari kebahagiaan sejati, tapi dimana harus ku temukan?
Aku tak tau arah, aku takut kembali keluka lama, atau akankah terperangkap dijalan menuju luka berikutnya?
 
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar