Rabu, 21 November 2012

Dia Jahat Ibu

Skenario kisah ini terlalu memuat peran yang menyedihkan untukku.
Aku lelah dengan peran yang selalu ditindas si Antagonis.
Bahkan dalam sinetron pun seorang budak diperkenankan untuk hidup bahagia, tetapi kenapa dunia nyata sepertinya terlalu kejam..??
Aku saja sampai lupa kapan terakhir tersenyum bahagia, kenyataan yang miris.

Lihat dirimu, lalu tatap aku, tidakkah kau sadar bahwa tanpa kau sakiti pun aku sudah begitu lemah??
Belum puas jugakah kecewakan si wanita yang tak berharga ini?
Aku tidak berharap kau bahagiakan, tidak mengecewakanku lagi saja sudah cukup.
Seharusnya itu hal yang mudah jika kau sayangi aku.
Ku upayakan segala hal yang buatmu senang, aku tidak minta balasan apapun, sedikit saja hargai aku.
Tapi sayangnya, dihargaipun sepertinya aku tidak berhak olehmu.
Kau kejam!!

Dia jahat Ibu
:'(
Bu, ajari aku memaafkannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar